Toyota Motor Corp. meluncurkan dua model baru, termasuk model minivan yang mengalami desain ulang. Toyota menyebutkan peluncuran model-model anyar ini sebagai upaya pabrikan mobil raksasa Jepang itu dalam mengatasi lesunya penjualan di dalam negeri dan Amerika Utara yang membuat mereka berpotensi mengalami penurunan laba.
Dua model baru yang akan meramaikan pasar domestik itu adalah MPV mewah Alphard dan minivan Vellfire. Toyota mematok penjualan bulanan kedua model gres ini sebanyak 3.000 unit.
"Kami yakin membuat dan menawarkan produk-produk yang menarik konsumen menjadi kiat penting, terutama menghadapi kondisi pasar saat ini," ujar Presiden Toyota Katsuaki Watanabe di Tokyo usai peluncuran kedua model baru itu seperti yang diberitakan oleh AFP, Senin, 12 Mei 2008. "Cara terbaik untuk mendongkrak laba adalah meluncurkan produk-produk yang mumpuni yang mampu meningkatkan pangsa pasar Toyota," lanjutnya.
Pabrikan mobil yang mampu melampaui penjualan General Motors selama kuartal pertama tahun ini, menuding lesunya ekonomi AS, menguatnya yen dan melonjaknya harga bahan baku sebagai pemicu mendungnya perkiraan kinerja keuangan tahun ini. Toyota mengestimasikan laba operasi tahun fiskal sekarang ini yang berakhir Maret, akan turun 29,5% menjadi 1,60 triliun yen.
Dua model baru yang akan meramaikan pasar domestik itu adalah MPV mewah Alphard dan minivan Vellfire. Toyota mematok penjualan bulanan kedua model gres ini sebanyak 3.000 unit.
"Kami yakin membuat dan menawarkan produk-produk yang menarik konsumen menjadi kiat penting, terutama menghadapi kondisi pasar saat ini," ujar Presiden Toyota Katsuaki Watanabe di Tokyo usai peluncuran kedua model baru itu seperti yang diberitakan oleh AFP, Senin, 12 Mei 2008. "Cara terbaik untuk mendongkrak laba adalah meluncurkan produk-produk yang mumpuni yang mampu meningkatkan pangsa pasar Toyota," lanjutnya.
Pabrikan mobil yang mampu melampaui penjualan General Motors selama kuartal pertama tahun ini, menuding lesunya ekonomi AS, menguatnya yen dan melonjaknya harga bahan baku sebagai pemicu mendungnya perkiraan kinerja keuangan tahun ini. Toyota mengestimasikan laba operasi tahun fiskal sekarang ini yang berakhir Maret, akan turun 29,5% menjadi 1,60 triliun yen.