Toyota Vios : Konsumsi BBM - Tagline Fuelsaver & Speedmaker memang pantas disandang oleh Toyota Vios. Small Sedan Toyota ini mampu tampil sesuai ekspektasi dalam Big Test Liga Irit 3. Baik ketika menempuh rute dalam kota, jalan tol, maupun tes performa. Jika melihat angka di tabel, angka 8,61 km/liter untuk konsumsi bbm dalam kota tidaklah fenomenal. Tapi coba cermati lagi fakta-fakta berikut ini. Unit tes Toyota Vios kami bertransmisi otomatis, kondisi yang kurang menguntungkan untuk lalu lintas dalam kota yang berkarakter stop and go. Hal ini bertujuan untuk menguji dengan lebih akurat Konsumsi BBM Toyota Vios.
Dua kontestan lain yang mencatatkan hasil lebih baik menggunakan transmisi manual yang minim slip kopling. Bahkan hasil yang dicatat Vios lebih baik dari Yaris yang punya mesin sama dengan transmisi manual dan berbobot lebih ringan.
Selama pengetesan juga kondisi lalu lintas dalam kota Jakarta sangat padat akibat hujan lebat yang mengguyur. Etape pertama dari kantor kami menuju SCBD ditempuh dalam 2,5 jam, sementara etape kedua dari SCBD-Pantai Indah Kapuk-Kebon Jeruk memakan waktu sampai 4,5 jam. Ini berarti total mesin bekerja selama 7 jam.
Di jalan tol, Vios kembali unjuk gigi dengan kembali mencatat hasil 18,42 km/liter. Setelah menggabungkan kedua hasil pengetesan ini, kami dapatkan hasil konsumsi bbm kombinasi untuk Vios adalah 13,52 km/liter dengan kecepatan rata-rata 50,6 km/jam. Sesuai dengan moto Fuelsaver.
Predikat Speedmaker juga tepat bagi Vios. Dengan transmisi otomatis pun, tenaga 109 dk dari mesin VVT-i 1.500 cc yang digunakannya masih bisa dimaksimalkan. Akselerasi 0-100 km/jam bisa dituntaskan dalam 12,28 detik. Dan tenaganya pun masih terasa sampai putaran tinggi.
Dua kontestan lain yang mencatatkan hasil lebih baik menggunakan transmisi manual yang minim slip kopling. Bahkan hasil yang dicatat Vios lebih baik dari Yaris yang punya mesin sama dengan transmisi manual dan berbobot lebih ringan.
Selama pengetesan juga kondisi lalu lintas dalam kota Jakarta sangat padat akibat hujan lebat yang mengguyur. Etape pertama dari kantor kami menuju SCBD ditempuh dalam 2,5 jam, sementara etape kedua dari SCBD-Pantai Indah Kapuk-Kebon Jeruk memakan waktu sampai 4,5 jam. Ini berarti total mesin bekerja selama 7 jam.
Di jalan tol, Vios kembali unjuk gigi dengan kembali mencatat hasil 18,42 km/liter. Setelah menggabungkan kedua hasil pengetesan ini, kami dapatkan hasil konsumsi bbm kombinasi untuk Vios adalah 13,52 km/liter dengan kecepatan rata-rata 50,6 km/jam. Sesuai dengan moto Fuelsaver.
Predikat Speedmaker juga tepat bagi Vios. Dengan transmisi otomatis pun, tenaga 109 dk dari mesin VVT-i 1.500 cc yang digunakannya masih bisa dimaksimalkan. Akselerasi 0-100 km/jam bisa dituntaskan dalam 12,28 detik. Dan tenaganya pun masih terasa sampai putaran tinggi.
Transmisi Super ECT pun mampu bekerja dengan baik dan halus di jalan menanjak dan menurun. Sayang, posisi mengemudi Vios bukan yang terbaik di kelasnya. Selain itu ada yang butuh penyesuaian saat mengemudikan Toyota Vios. Yaitu teknologi pedal gas elektronik alias drive-by wire. Teknologi ini memang efektif membuat mesin bekerja sesuai kebutuhan, namun terasa ada jeda antara pedal dan reaksi mesin.
Spesifikasi
Mesin : 1.497 cc 4 silinder VVT-i
Bore x stroke : 75,0 x 84,7 mm
Tenaga maksimum : 108 dk/6.000 rpm
Torsi maksimum : 142,1 Nm/4.200 rpm
Transmisi : Otomatis 4-speed
Jenis bensin : Premium
Kapasitas tangki : 42 liter
Bobot : 1.050 kg
Data Tes
Konsumsi bbm dalam kota : 8,61 km/l
Konsumsi bbm tol : 18,42 km/l
Konsumsi bbm kombinasi : 13,52 km/l
0-100 km/jam : 12,28 detik
Pengereman 100-0 km/jam : 44,09 m