Toyota Dyna 130PS & 110PS : Mesin Dengan Kapasitas Sama dan Karakteristik Beda - Saat ini Dyna yang dipasarkan Toyota terdiri dari lima tipe. Perbedaan utama dari kedua tipe adalah tenaga yang dihasilkan mesin. Dua tipe, yaitu 130HT (Heavy Truck) 6-roda dan 130XT (Xpress Truck), juga 6-ban, menggunakan mesin W04D-TR yang menghasilkan tenaga 130PS. Sedangkan 3 lagi, yaitu 110ET (EconoTruck), 6-roda, 110FT (Fast Truck), 6-roda dan 110ST (Small Truck) 4-ban dengan mesin W04D-TP. Toyota Dyna 130PS & 110PS : Mesin Dengan Kapasitas Sama dan Karakteristik Beda.
Kedua mesin W04D-TR dan WD04D-TP kapasitasnya sama, 4.009 cc, 4-silinder. Kesamaan lainnya, langkah dan diameter piston, sistem pasoskan bahan bakar (injeksi langsung) dan turbocharger intercooler.
Mengapa Berbeda?
Dari spesifikasi di atas, bisa saja muncul pertanyaan, mengapa tenaga yang dihasilkan mesin berbeda? Apakah tidak rugi menggunakan mesin yang sama namun tenaganya lebih kecil?
Kenyataannya tidak demikian. Untuk mesin sekarang – apalagi diesel yang sudah menggunakan sistem injeksi – kemampuan menghasilkan tenaga tidak didasarkan pada kapasitas mesin semata. Tetapi rancangan mesin dan sistem pasokan bahan bakar plus udara. Misalnya, sistem injeksi dan turbocharger.
Tujuan menggunakan mesin yang sama untuk menghasilkan tenaga berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Truk dipakai beroperasi di berbagai medan dan membawa muatan beragam. Untuk medan berat, seperti off-road dan daerah yang banyak tanjakan curamnya, harus menggunakan truk bertenaga besar.
Sedangkan truk yang umumnya digunakan pada jalan aspal atau bermuatan ringan, tidak memerlukan tenaga besar, tetapi bisa lari kencang, gesit dan irit konsumsi bahan bakar. Dalam hal ini, efisiensi sangat diperhitungkan.
Strategi Jitu
Paradigma bahwa tenaga dan konsumsi bahan bakar ditentukan oleh kapasitas mesin, tidak lagi mutlak. Mesin berkapasitas besar bisa saja dibuat lebih irit konsumsi bahan bakar dengan mengeset lagi “kerja sistem pasokan bahanbakar”.
Kendati demikian, tetap berlaku hukum, besarnya tenaga yang dihasilkan mesin tergantung dari energi yang dibakar. Dalam hal ini adalah solar. Makin banyak energi yang dibakar, bertambah besar pula tenaga yang dihasilkan.
Nah, untuk mesin W04D-TR, tenaganya yang lebih besar, termasuk torsi, diperoleh dengan membakar solar dan udara lebih banyak. Dalam hal ini mesin, memang sudah direkayasa atau dirancang untuk membawa beban berat. Untuk ini, jumlah bahan bakar yang dipasok ke dalam mesin dan selanjutnya dibakar, diatur oleh pompa distribusi (Bosch pump).
Sedangkan mesin W04D-TP yang menghasilkan tenaga 110 PS, dirancang untuk aplikasi lebih ringan, misalnya truk beroperasi di jalanan aspal. Bisa juga beban yang dibawanya tidak terlalu berat. Karena itulah, baik tenaga maupun torsinya dirancang lebih rendah namun diperoleh pada putaran sama (untuk tenaga hanya berbeda 100 rpm). Karena itulah, kemampuan mesin menghasilkan tenaga dirancang sesuai tugas truk.
Segi Perawatan
Pertanyaan yang juga bisa muncul, apakah tidak rugi, mesin berkapasitas besar, tenaga dan torsinya dikerdilkan? Dari aspek komersial tidak!Pilihan tersebut justru bisa disebut sebagai strategi jitu! Produsen tidak perlu lagi menggunakan dua mesin dengan ukuran atau kapasitas berbeda. Cukup satu! Dengan demikian, biaya produksi lebih ekonomis. Harga bisa ditekan!
Bagi konsumen, terutama yang menggunakan berbagai tipe - sesuai aplikasinya - sangat membantu biaya dan kemudahan pemeliharaan. Jumlah komponen interchangable atau dipertukar sangat banyak. Selanjutnya, bisa membuat harga komponen atau suku cadang lebih murah dan gampang diperoleh. Tidak perlu stok banyak!
Mengapa Berbeda?
Dari spesifikasi di atas, bisa saja muncul pertanyaan, mengapa tenaga yang dihasilkan mesin berbeda? Apakah tidak rugi menggunakan mesin yang sama namun tenaganya lebih kecil?
Kenyataannya tidak demikian. Untuk mesin sekarang – apalagi diesel yang sudah menggunakan sistem injeksi – kemampuan menghasilkan tenaga tidak didasarkan pada kapasitas mesin semata. Tetapi rancangan mesin dan sistem pasokan bahan bakar plus udara. Misalnya, sistem injeksi dan turbocharger.
Tujuan menggunakan mesin yang sama untuk menghasilkan tenaga berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Truk dipakai beroperasi di berbagai medan dan membawa muatan beragam. Untuk medan berat, seperti off-road dan daerah yang banyak tanjakan curamnya, harus menggunakan truk bertenaga besar.
Sedangkan truk yang umumnya digunakan pada jalan aspal atau bermuatan ringan, tidak memerlukan tenaga besar, tetapi bisa lari kencang, gesit dan irit konsumsi bahan bakar. Dalam hal ini, efisiensi sangat diperhitungkan.
Strategi Jitu
Paradigma bahwa tenaga dan konsumsi bahan bakar ditentukan oleh kapasitas mesin, tidak lagi mutlak. Mesin berkapasitas besar bisa saja dibuat lebih irit konsumsi bahan bakar dengan mengeset lagi “kerja sistem pasokan bahanbakar”.
Kendati demikian, tetap berlaku hukum, besarnya tenaga yang dihasilkan mesin tergantung dari energi yang dibakar. Dalam hal ini adalah solar. Makin banyak energi yang dibakar, bertambah besar pula tenaga yang dihasilkan.
Nah, untuk mesin W04D-TR, tenaganya yang lebih besar, termasuk torsi, diperoleh dengan membakar solar dan udara lebih banyak. Dalam hal ini mesin, memang sudah direkayasa atau dirancang untuk membawa beban berat. Untuk ini, jumlah bahan bakar yang dipasok ke dalam mesin dan selanjutnya dibakar, diatur oleh pompa distribusi (Bosch pump).
Sedangkan mesin W04D-TP yang menghasilkan tenaga 110 PS, dirancang untuk aplikasi lebih ringan, misalnya truk beroperasi di jalanan aspal. Bisa juga beban yang dibawanya tidak terlalu berat. Karena itulah, baik tenaga maupun torsinya dirancang lebih rendah namun diperoleh pada putaran sama (untuk tenaga hanya berbeda 100 rpm). Karena itulah, kemampuan mesin menghasilkan tenaga dirancang sesuai tugas truk.
Segi Perawatan
Pertanyaan yang juga bisa muncul, apakah tidak rugi, mesin berkapasitas besar, tenaga dan torsinya dikerdilkan? Dari aspek komersial tidak!Pilihan tersebut justru bisa disebut sebagai strategi jitu! Produsen tidak perlu lagi menggunakan dua mesin dengan ukuran atau kapasitas berbeda. Cukup satu! Dengan demikian, biaya produksi lebih ekonomis. Harga bisa ditekan!
Bagi konsumen, terutama yang menggunakan berbagai tipe - sesuai aplikasinya - sangat membantu biaya dan kemudahan pemeliharaan. Jumlah komponen interchangable atau dipertukar sangat banyak. Selanjutnya, bisa membuat harga komponen atau suku cadang lebih murah dan gampang diperoleh. Tidak perlu stok banyak!
Spesifikasi mesin Toyota Dyna 130PS dan 110PS
Tipe
| W04D-TR (130PS) |
W04D-TP (110PS)
| |
Tenaga maksimum PS @rpm
| 130 @2.700 |
110 @2.800
| |
Torsi maksimum PS @rpm
| 38,0 @1.800 |
29,0 @1.800
| |
Kapasitas cc | 4.009 | ||
Diameter x langkah (mm)
| 104 x 118 | ||
Sistem pasokan bahanbakar
| Injeksi langsung | ||
Sistem pasokan udara
| Turbocharger-Intercooler |
Komentar