Pengembangan Teknologi Mesin Toyota Yang Semakin Irit Dan Bertenaga
Toyota Motor Corporation (TMC) tak hanya berkutat mengembangkan dan memproduksi mobil berteknologi hybrid untuk melengkapi lineup 11 model baru pada 2012 nanti, tetapi tetap berkonsentrasi bagaimana menjadikan mesin-mesin yang diproduksi sekarang lebih baik lagi. Inovasi yang dilakukan adalah membuat dapur pacu lebih irit dalam mengkonsumsi bbm dan lebih bertenaga.
“Dalam lima tahun ke depan, akan muncul tren pemakaian mesin dengan kapasitas lebih kecil dan menggunakan turbochargers,” yakin Takeshi Uchiyamada, Executive Vice President R&D TMC.
Uchiyamada berpendapat selain turbo, sistem pasokan bahan bakar akan menerapkan direct fuel injection (injeksi bahan bakar langsung). Bahkan aplikasi teknologi ini akan disisipkan pada hampir seluruh tipe mesin, termasuk yang menggunakan 4 silinder seperti Corolla Altis dan Camry.
“Pada masa itu kita semua akan bisa menyaksikan semakin banyak kendaraan yang menggunakan turbochargers,” terang pria yang telah berkecimpung di balik pengembangan Toyota Prius generasi pertama.
Uchiyamada menambahkan Toyota akan all out menyertakan teknologi terbaiknya dari berbagai sisi, supaya mobil menjadi lebih ramah lingkungan. Diantaranya adalah memasang sistem idle stop technology. Dengan fitur tersebut mesin secara otomatis akan off (mati) jika mobil berhenti terlalu lama di depan lampu pengatur lalu-lintas atau ketika terjebak kemacetan. Tak ketinggalan sistem manajemen pengaturan buka tutup katup juga akan ditingkatkan lebih presisi.
Sejauh ini respon masyarakat dunia untuk mesin-mesin berteknologi tinggi dari Toyota sangatlah luar biasa. Bahkan ada kecenderungan konsumen semakin menyukai mobil-mobil bermesin hybrid, hingga Toyota optimis pasar mobil ramah lingkungan itu akan mencapai 1 juta unit pada 2015 nanti. Dimana dari jumlah tersebut 10-20 persen didominasi pasar Amerika Serikat pada 2020. * Toyota Indonesia
Toyota Motor Corporation (TMC) tak hanya berkutat mengembangkan dan memproduksi mobil berteknologi hybrid untuk melengkapi lineup 11 model baru pada 2012 nanti, tetapi tetap berkonsentrasi bagaimana menjadikan mesin-mesin yang diproduksi sekarang lebih baik lagi. Inovasi yang dilakukan adalah membuat dapur pacu lebih irit dalam mengkonsumsi bbm dan lebih bertenaga.
“Dalam lima tahun ke depan, akan muncul tren pemakaian mesin dengan kapasitas lebih kecil dan menggunakan turbochargers,” yakin Takeshi Uchiyamada, Executive Vice President R&D TMC.
Uchiyamada berpendapat selain turbo, sistem pasokan bahan bakar akan menerapkan direct fuel injection (injeksi bahan bakar langsung). Bahkan aplikasi teknologi ini akan disisipkan pada hampir seluruh tipe mesin, termasuk yang menggunakan 4 silinder seperti Corolla Altis dan Camry.
“Pada masa itu kita semua akan bisa menyaksikan semakin banyak kendaraan yang menggunakan turbochargers,” terang pria yang telah berkecimpung di balik pengembangan Toyota Prius generasi pertama.
Uchiyamada menambahkan Toyota akan all out menyertakan teknologi terbaiknya dari berbagai sisi, supaya mobil menjadi lebih ramah lingkungan. Diantaranya adalah memasang sistem idle stop technology. Dengan fitur tersebut mesin secara otomatis akan off (mati) jika mobil berhenti terlalu lama di depan lampu pengatur lalu-lintas atau ketika terjebak kemacetan. Tak ketinggalan sistem manajemen pengaturan buka tutup katup juga akan ditingkatkan lebih presisi.
Sejauh ini respon masyarakat dunia untuk mesin-mesin berteknologi tinggi dari Toyota sangatlah luar biasa. Bahkan ada kecenderungan konsumen semakin menyukai mobil-mobil bermesin hybrid, hingga Toyota optimis pasar mobil ramah lingkungan itu akan mencapai 1 juta unit pada 2015 nanti. Dimana dari jumlah tersebut 10-20 persen didominasi pasar Amerika Serikat pada 2020. * Toyota Indonesia
Komentar